Pasangan Hidup Sejati

From: "Trifery, Armond"

Pasangan Hidup Sejati

Suatu waktu, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.
Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan
kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua
istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya

ini.
Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga
dengan
istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini
kepada
semua temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan
lari dengan pria yang lain.
Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia
adalah
istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat
masalah,
dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat
bergantung.
Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang
sulit.
Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat
setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia
lah
yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami.
Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang
istri
pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu
mempedulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia
akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan
berkata
dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku
meninggal,
aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."
Lalu,
ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada
istri
Keempatnya. "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan
perhiasan
yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan
menemaniku? Ia terdiam.
"Tentu saja tidak, "jawab istri keempat, dan pergi begitu saja
tanpa berkata-kata lagi.
Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang
terhunus
dan mengiris-iris hatinya. Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada
istri ketiga. "Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku
akan
berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?
Istrinya
menjawab, Hidup begitu indah disini.
Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul
dengan
ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu
setiap
kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh
sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?

Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya"Aku tak bisa
menolongmu
kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti,

akan kubuatkan makam yang indah buatmu.
Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa
putus
asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku
akan
ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia
bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri
pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti
orang
yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau
saja,
aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau
seperti ini, istriku."

******* KESIMPULANNYA*******
Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini. Istri
yang
keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang
kita
keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan

hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal.
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.
Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita
meninggal,
semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan
melupakan
kita yang pernah memilikinya. Sedangkan istri yang kedua, adalah
kerabat
dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka
tak
akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan
menemani kita.
Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita.

Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan
kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah

yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah.
Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai kita menyesal belakangan.

Wassalaamu'alaikum

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
> 2. Sabar apabila mendapat kesulitan;
> 3. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
> 4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
> 5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
> 6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
> 7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
> 8. Jangan usil dengan kekayaan orang;
> 9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
> 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
> 11. Jangan tamak kepada harta;
> 12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
> 13. Jangan hancur karena kezaliman;
> 14. Jangan goyah karena fitnah;
> 15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
> 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
> 17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
> 18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
> 19. Jangan sakiti anak yatim;
> 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
> 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
> 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
> 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
> 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
> 25. Biasakan shalat malam;
> 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
> 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
> 28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
> 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
> 30. Jangan marah berlebih-lebihan;
> 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
> 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
> 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
> 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
> karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
> 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan;
> 36. Jangan percaya ramalan manusia;
> 37. Jangan terlampau takut miskin;
> 38. Hormatilah setiap orang;
> 39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
> 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
> 41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain;
> 42. Berlakulah adil dalam segala urusan;
> 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
> 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
> 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
> 46. Perbanyak silaturahmi;
> 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
> 48. Bicaralah secukupnya;
> 49. Beristri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
> 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
> 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
> 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
> 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
> 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
> 55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
> 56. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
> 57. Cintai keluarga Nabi saw;
> 58. Jangan terlalu banyak hutang;
> 59. Jangan terlampau mudah berjanji;
> 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
> adalah kehidupan sementara;
> 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
> seperti mengobrol yang tidak berguna;
> 62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh;
> 63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
> 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
> 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
> 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
> kejahatan lagi;
> 67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian;
> 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
> 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
> 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
> kesulitan;
> 71. Jangan melukai hati orang lain;
> 72. Jangan membiasakan berkata dusta;
> 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan
> kerugian;
> 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
> 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
> 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
> 77. Jangan membuka aib orang lain;
> 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
> yang lebih berprestasi dari kita;
> 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan
> bijaksana;
> 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
> 81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
> 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
> negara;
> 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
> 84. jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
> 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
> 86. Hargai prestasi dan pemberian orang;
> 87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
> 88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
> menyenangkan;
> 89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma
> agama dan kondisi diri kita;
> 90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita
> menjadi terganggu;
> 91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
> 92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan
> pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
> 93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu,
> dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
> 94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman
> kita, sebelum dicek kebenarannya;
> 95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
> 96. Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan
> keramahan dan tidak berlebihan;
> 97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar
> kemampuan diri;
> 98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tantangan.
> Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
> 99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan
> setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
> 100. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan
> memiskinkan orang;
>
> "Anda ingin beramal shaleh...? Tolong kirimkan kepada
> rekan-rekan muslim lainnya yang anda kenal...Wassalamu'alaikum wr.wb."

Tujuh nasehat Sa'adi

Tujuh nasehat Sa'adi (murid Syech Abdul Qodir Jaelani):

1. Kekayaan adalah diperuntukkan bagi kesenangan hidup dan bukan hidup untuk
memperoleh kekayaan. mereka bertanya kepada seorang bijak. "Siapakah yang
beruntung dan siapa yang merugi?. Ia berkata, Keuntungan adalah bagi siapa yang
menabur dan menuai, sedang yang tidak beruntung adalah orang yang meninggal
dunia dan meninggalkan ketidak beruntungan dibelakangnya.

2. Suatu bangsa diperindah oleh orang-orang terpelajar dan suatu agama
diperindah oleh pemeluknya yang saleh.

3. Jangan membuka semua rahasiamu kepada teman-temanmu, karena suatu hari
mungkin mereka akan menjadi musuhmu, dan jangan melakukan semua kejahatanmu
terhadap musuhnmu, boleh jadi mereka akan menjadi temanmu.

4. Sebuah gagasan yang ingin engkau rahasiakan jangan diceritakan kepada
seseorang, betapapun engkau mempercayainya, karena engkau sendiri tidak dapat
menyimpan rahasiamu, jangan berharap orang lain dapat lebih darimu (dalam
menjaga rahasia). Lebih baik berhati-hati daripada berkata pada orang lian,
kemudian mengharapkan agar mereka mau menyimpan rahasia.

Jangan berkata pada siapapun apa yang engkau tidak ingin setiap orang
mengetahuinya.

5. Untuk mengecek mawar yang indah adalah terletak pada baunya, bukan pada
perkataan pemilik kebun. Orang bijak seperti sekuntum bunga mawar yang mekar,
meskipun diam semerbak harum baunya. Sementara orang dungu ibarat sebuah tong,
nyaring bunyinya kosong isinya (tidak berilmu dan tidak bermanfaat untuk orang
lain).

6. JIka engkau mendengar berita yang menyakitkan hati, lebih baik diam. Jadilah
seperti burung bulbul, membawa berita baik dimusim semi dan meninggalkan berita
buruk bagi burung hantu

7. Kesabaran mengantar kita pada keberhasilan, kekerasan mengantar pada
kekecewaan.


Sa'adi As Sirozi adalah murid utama Syekh Abdul Qodir Jaelani
Dikutip dari History of Islamic Origins of Western Education AD 800-1350, (Mehdi
Nakosteen, 1964)
Sufi (Edisi Edisi 5)

* RAHASIA DISUKAI ORANG *

Untuk bisa disukai oleh orang lain kuncinya cuma satu: sukailah diri Anda sendiri. Apakah Anda menyukai diri Anda sendiri? Mungkin ini pertanyaan aneh dan Anda pikir tak ada hubungannya dengan judul tulisan ini. Tetapi, sebenarnya, menyukai diri Anda sendiri merupakan langkah pertama agar Anda disukai oleh orang lain. Kenapa?

Mengapa Harus Menyukai Diri Sendiri?
Jawabnya mudah: bila tidak menyukai diri sendiri, bagaimana bisa mengharapkan orang lain menyukai Anda? Bila Anda menyukai diri sendiri, orang lain akan lebih mudah menyukai Anda. Karena itu, bila Anda menyukai diri sendiri, Anda cenderung mendapatkan teman-teman yang baik dalam pergaulan.

Menyukai diri sendiri, juga akan membuat Anda pede, baik untuk memulai sebuah pertemanan, melakukan bisnis, atau ketika wawancara pekerjaan, misalnya. Hubungan Anda dengan keluarga, teman atau rekan kerja juga akan lebih baik. Bila hubungan ini lebih baik, maka tentu saja Anda akan lebih dihormati dan dihargai pendapatnya. Nah, jika Anda merasa belum menyukai diri sendiri sepenuhnya, coba ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Jaga Kesehatan dan Penampilan
Tubuh yang sehat, akan membuat Anda merasa nyaman, dan perasaan nyaman ini pasti akan terlihat pada penampilan Anda. Cobalah berolah raga secara teratur, menerapkan pola hidup sehat, dan makan makanan dengan menu seimbang. Bila kita sehat, tubuh kita akan terasa segar dan wajah kita secara otomatis juga akan terlihat lebih bersih dan berseri. Anda akan merasa lebih gembira dan positif dalam menghadapi segala sesuatu.

Yang kedua, evaluasi penampilan. Bagaimana pakaian atau model rambut Anda? Anda tak perlu mengikuti perkembangan dunia mode, tapi yang penting Anda tahu penampilan seperti apa yang paling sesuai. Bila tak yakin mengenai model yang paling cocok, mintalah pendapat keluarga atau teman. Cobalah saran mereka lalu lihatlah di kaca. Apakah Anda merasa nyaman dengan penampilan tersebut? Bila merasa tak nyaman atau tidak mencerminkan diri Anda, jangan dipaksakan. Model yang banyak disukai orang tidak menjamin pakaian atau sepatu itu cocok untuk kita.

Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Kesuksesan berangkat dari rasa percaya diri yang positif dan tidak berlebihan. Mulailah menghargai diri dan hasil pekerjaan Anda. Hasil kerja Anda bisa beraneka ragam bentuknya, mulai dari masakan sampai memenuhi dead line pekerjaan kantor. Jadi, jangan menganggap pekerjaan Anda tidak dapat dibanggakan karena Anda anggap tidak penting. Kesuksesan seorang ibu rumah tangga memasak makanan yang lezat sama pentingnya dengan kesuksesan seorang direktur wanita mengambil keputusan penting dalam rapat.

Pengetahuan, juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bacalah koran, majalah atau buku-buku pengetahuan lainnya. Memang ada pengetahuan umum yang sebaiknya Anda ketahui, yang bisa didapat dari koran atau majalah, namun sebaiknya kembangkan pengetahuan tentang hal-hal yang menarik minat melalui buku-buku atau bahkan internet. Bila Anda mempunyai bekal ilmu pengetahuan, Anda tidak akan canggung dalam berbicara dengan orang lain dan yang penting, rasa percaya diri Anda pasti meningkat.

Jangan Terlalu Berharap
Jangan berharap bila Anda sudah melakukan semua hal di atas, semua orang akan menyukai Anda. Sifat manusia amat beragam dan tidak semuanya bisa cocok dengan kita. Anda tidak harus membuat semua orang menjadi sahabat kita, karena pasti akan ada orang yang tidak menyukai atau tidak mau menjadikan Anda sahabatnya karena satu dan lain hal.

Cukuplah bila Anda mempunyai sekelompok teman yang memang Anda sukai, cocok dalam banyak hal dan dapat diandalkan untuk hal-hal tertentu. Tip-tip yang diberikan ini akan membuat Anda mudah diterima di lingkungan; baru atau mudah mendapatkan teman baru, namun mungkin hanya sebagian kecil dari mereka yang dapat kita terima dan dapat menerima kita sebagai teman dekat. Yang penting adalah kita tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang yang tidak kita sukai

-: Sarikata.com :-

menjaga kewibawaan

Banyak orang beranggapan bahwa kewibawaan itu bawaan sejak lahir. Namun ada juga yang mengatakan bahwa kita bisa berlajar menjadi berwibawa. Bagaimana pun, dalam menjalani karier di dunia profesional, kita perlu mengkomunikasikan diri dengan jelas dan berwibawa. Kita bisa berlatih berbicara dengan penuh wibawa.

Salah satunya adalah melalui tips yang ditawarkan oleh Debra Benton, penulis buku "Lions Don't Need to Roar".
1--Lemaskan lidah dan rahang anda.Rahang yang santai dapat memperbaiki kualitas suara.. Lakukan latihan pelemasan rahang sesering mungkin
2--Bernafaslah dengan irama.Bernafaslah dalam-dalam, lalu hembuskan udara sebanyak mungkin. Jagalah tubuh anda tetap tegak lurus.
Santaikan otot perut anda. Hirup lagi udara. Rasakan rongga paru-paru anda penuh berisi udara. Lalu hembuskan lagi. Ulangi pernafasan yang demikian hingga anda mencapai irama nafas yang tetap dan nyaman. Ini akan membuat anda merasa tenang.
3--Bernafaslah pada saat yang tepat.Mulailah ucapan baru dengan tarikan udara nafas baru. Naralah tegas. Berbicaralah lancar, dan tenang bila sentuhan halus memang diperlukan.

-: Sarikata.com :-

CHATTING DENGAN TUHAN

BUZZ



TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang
denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi
sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup
jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas
memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang
lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa
khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah
sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah
pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan
tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman
itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak
dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan
mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to)Enhance Mental
Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan
rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus
melangkah...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu
melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke
dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat
saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan
adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan
terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih
berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan
hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka
bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup
bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan
keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah
TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah
misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah
padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.


TUHAN has signed out.


nb: tulisan diatah hanyalan sebuah pemikiran dari penulis semata yang bertujuan agar kita semua bisa menjadi lebih baik bukan ada maksud yang lain