Aku pernah datang dan aku sangat patuh

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah saya pernah datang dan saya sangat penurut.

Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya.
Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur
lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.

Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu
pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung
Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang
kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa saya ingin mati". Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati". "Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah,
Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: "Setelah saya tidak ada,
kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini". Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara
detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya
sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini". Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus
mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: "Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta."

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan
menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah
terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu
memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik". Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah
berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan
dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun
menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah
menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain.
Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut
fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: "Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati". Yu Yuan kemudia berkata : "Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati". Wartawan itupun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik". Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat wasiat saya."

Fu yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu
Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada
sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas
sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong,..... .. Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. "Sampai jumpa tante, kita
berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakana ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh". Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.

Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan
dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa
membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut
akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima
kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain.

Dikecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar
kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita
dengan karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah.. ......... ...." demikian kata-kata dari seorang pemuda
tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.

Didepan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa.
Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh" (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu
Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang
mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata "Aku pernah datang dan aku sangat patuh".

Kesimpulan:
Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati kita. Seorang anak
kecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari kalangan Dunia. Walaupun hidup serba kekuarangan, Dia bisa memberikan kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan. Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang Pengasih.

source : http://www.facebook.com/notes/kumpulan-kisah-inspiratif/aku-pernah-datang-dan-aku-sangat-patuh/408418799223

Pasangan Hidup Sejati

From: "Trifery, Armond"

Pasangan Hidup Sejati

Suatu waktu, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.
Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan
kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua
istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya

ini.
Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga
dengan
istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini
kepada
semua temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan
lari dengan pria yang lain.
Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia
adalah
istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat
masalah,
dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat
bergantung.
Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang
sulit.
Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat
setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia
lah
yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami.
Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang
istri
pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu
mempedulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia
akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan
berkata
dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku
meninggal,
aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."
Lalu,
ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada
istri
Keempatnya. "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan
perhiasan
yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan
menemaniku? Ia terdiam.
"Tentu saja tidak, "jawab istri keempat, dan pergi begitu saja
tanpa berkata-kata lagi.
Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang
terhunus
dan mengiris-iris hatinya. Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada
istri ketiga. "Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku
akan
berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?
Istrinya
menjawab, Hidup begitu indah disini.
Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul
dengan
ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu
setiap
kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh
sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?

Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya"Aku tak bisa
menolongmu
kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti,

akan kubuatkan makam yang indah buatmu.
Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa
putus
asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku
akan
ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia
bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri
pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti
orang
yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau
saja,
aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau
seperti ini, istriku."

******* KESIMPULANNYA*******
Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini. Istri
yang
keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang
kita
keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan

hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal.
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.
Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita
meninggal,
semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan
melupakan
kita yang pernah memilikinya. Sedangkan istri yang kedua, adalah
kerabat
dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka
tak
akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan
menemani kita.
Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita.

Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan
kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah

yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah.
Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai kita menyesal belakangan.

Wassalaamu'alaikum

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
> 2. Sabar apabila mendapat kesulitan;
> 3. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
> 4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
> 5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
> 6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
> 7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
> 8. Jangan usil dengan kekayaan orang;
> 9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
> 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
> 11. Jangan tamak kepada harta;
> 12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
> 13. Jangan hancur karena kezaliman;
> 14. Jangan goyah karena fitnah;
> 15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
> 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
> 17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
> 18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
> 19. Jangan sakiti anak yatim;
> 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
> 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
> 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
> 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
> 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
> 25. Biasakan shalat malam;
> 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
> 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
> 28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
> 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
> 30. Jangan marah berlebih-lebihan;
> 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
> 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
> 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
> 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
> karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
> 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan;
> 36. Jangan percaya ramalan manusia;
> 37. Jangan terlampau takut miskin;
> 38. Hormatilah setiap orang;
> 39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
> 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
> 41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain;
> 42. Berlakulah adil dalam segala urusan;
> 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
> 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
> 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
> 46. Perbanyak silaturahmi;
> 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
> 48. Bicaralah secukupnya;
> 49. Beristri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
> 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
> 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
> 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
> 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
> 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
> 55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
> 56. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
> 57. Cintai keluarga Nabi saw;
> 58. Jangan terlalu banyak hutang;
> 59. Jangan terlampau mudah berjanji;
> 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
> adalah kehidupan sementara;
> 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
> seperti mengobrol yang tidak berguna;
> 62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh;
> 63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
> 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
> 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
> 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
> kejahatan lagi;
> 67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian;
> 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
> 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
> 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
> kesulitan;
> 71. Jangan melukai hati orang lain;
> 72. Jangan membiasakan berkata dusta;
> 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan
> kerugian;
> 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
> 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
> 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
> 77. Jangan membuka aib orang lain;
> 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
> yang lebih berprestasi dari kita;
> 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan
> bijaksana;
> 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
> 81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
> 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
> negara;
> 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
> 84. jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
> 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
> 86. Hargai prestasi dan pemberian orang;
> 87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
> 88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
> menyenangkan;
> 89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma
> agama dan kondisi diri kita;
> 90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita
> menjadi terganggu;
> 91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
> 92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan
> pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
> 93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu,
> dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
> 94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman
> kita, sebelum dicek kebenarannya;
> 95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
> 96. Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan
> keramahan dan tidak berlebihan;
> 97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar
> kemampuan diri;
> 98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tantangan.
> Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
> 99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan
> setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
> 100. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan
> memiskinkan orang;
>
> "Anda ingin beramal shaleh...? Tolong kirimkan kepada
> rekan-rekan muslim lainnya yang anda kenal...Wassalamu'alaikum wr.wb."

Tujuh nasehat Sa'adi

Tujuh nasehat Sa'adi (murid Syech Abdul Qodir Jaelani):

1. Kekayaan adalah diperuntukkan bagi kesenangan hidup dan bukan hidup untuk
memperoleh kekayaan. mereka bertanya kepada seorang bijak. "Siapakah yang
beruntung dan siapa yang merugi?. Ia berkata, Keuntungan adalah bagi siapa yang
menabur dan menuai, sedang yang tidak beruntung adalah orang yang meninggal
dunia dan meninggalkan ketidak beruntungan dibelakangnya.

2. Suatu bangsa diperindah oleh orang-orang terpelajar dan suatu agama
diperindah oleh pemeluknya yang saleh.

3. Jangan membuka semua rahasiamu kepada teman-temanmu, karena suatu hari
mungkin mereka akan menjadi musuhmu, dan jangan melakukan semua kejahatanmu
terhadap musuhnmu, boleh jadi mereka akan menjadi temanmu.

4. Sebuah gagasan yang ingin engkau rahasiakan jangan diceritakan kepada
seseorang, betapapun engkau mempercayainya, karena engkau sendiri tidak dapat
menyimpan rahasiamu, jangan berharap orang lain dapat lebih darimu (dalam
menjaga rahasia). Lebih baik berhati-hati daripada berkata pada orang lian,
kemudian mengharapkan agar mereka mau menyimpan rahasia.

Jangan berkata pada siapapun apa yang engkau tidak ingin setiap orang
mengetahuinya.

5. Untuk mengecek mawar yang indah adalah terletak pada baunya, bukan pada
perkataan pemilik kebun. Orang bijak seperti sekuntum bunga mawar yang mekar,
meskipun diam semerbak harum baunya. Sementara orang dungu ibarat sebuah tong,
nyaring bunyinya kosong isinya (tidak berilmu dan tidak bermanfaat untuk orang
lain).

6. JIka engkau mendengar berita yang menyakitkan hati, lebih baik diam. Jadilah
seperti burung bulbul, membawa berita baik dimusim semi dan meninggalkan berita
buruk bagi burung hantu

7. Kesabaran mengantar kita pada keberhasilan, kekerasan mengantar pada
kekecewaan.


Sa'adi As Sirozi adalah murid utama Syekh Abdul Qodir Jaelani
Dikutip dari History of Islamic Origins of Western Education AD 800-1350, (Mehdi
Nakosteen, 1964)
Sufi (Edisi Edisi 5)

* RAHASIA DISUKAI ORANG *

Untuk bisa disukai oleh orang lain kuncinya cuma satu: sukailah diri Anda sendiri. Apakah Anda menyukai diri Anda sendiri? Mungkin ini pertanyaan aneh dan Anda pikir tak ada hubungannya dengan judul tulisan ini. Tetapi, sebenarnya, menyukai diri Anda sendiri merupakan langkah pertama agar Anda disukai oleh orang lain. Kenapa?

Mengapa Harus Menyukai Diri Sendiri?
Jawabnya mudah: bila tidak menyukai diri sendiri, bagaimana bisa mengharapkan orang lain menyukai Anda? Bila Anda menyukai diri sendiri, orang lain akan lebih mudah menyukai Anda. Karena itu, bila Anda menyukai diri sendiri, Anda cenderung mendapatkan teman-teman yang baik dalam pergaulan.

Menyukai diri sendiri, juga akan membuat Anda pede, baik untuk memulai sebuah pertemanan, melakukan bisnis, atau ketika wawancara pekerjaan, misalnya. Hubungan Anda dengan keluarga, teman atau rekan kerja juga akan lebih baik. Bila hubungan ini lebih baik, maka tentu saja Anda akan lebih dihormati dan dihargai pendapatnya. Nah, jika Anda merasa belum menyukai diri sendiri sepenuhnya, coba ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Jaga Kesehatan dan Penampilan
Tubuh yang sehat, akan membuat Anda merasa nyaman, dan perasaan nyaman ini pasti akan terlihat pada penampilan Anda. Cobalah berolah raga secara teratur, menerapkan pola hidup sehat, dan makan makanan dengan menu seimbang. Bila kita sehat, tubuh kita akan terasa segar dan wajah kita secara otomatis juga akan terlihat lebih bersih dan berseri. Anda akan merasa lebih gembira dan positif dalam menghadapi segala sesuatu.

Yang kedua, evaluasi penampilan. Bagaimana pakaian atau model rambut Anda? Anda tak perlu mengikuti perkembangan dunia mode, tapi yang penting Anda tahu penampilan seperti apa yang paling sesuai. Bila tak yakin mengenai model yang paling cocok, mintalah pendapat keluarga atau teman. Cobalah saran mereka lalu lihatlah di kaca. Apakah Anda merasa nyaman dengan penampilan tersebut? Bila merasa tak nyaman atau tidak mencerminkan diri Anda, jangan dipaksakan. Model yang banyak disukai orang tidak menjamin pakaian atau sepatu itu cocok untuk kita.

Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Kesuksesan berangkat dari rasa percaya diri yang positif dan tidak berlebihan. Mulailah menghargai diri dan hasil pekerjaan Anda. Hasil kerja Anda bisa beraneka ragam bentuknya, mulai dari masakan sampai memenuhi dead line pekerjaan kantor. Jadi, jangan menganggap pekerjaan Anda tidak dapat dibanggakan karena Anda anggap tidak penting. Kesuksesan seorang ibu rumah tangga memasak makanan yang lezat sama pentingnya dengan kesuksesan seorang direktur wanita mengambil keputusan penting dalam rapat.

Pengetahuan, juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bacalah koran, majalah atau buku-buku pengetahuan lainnya. Memang ada pengetahuan umum yang sebaiknya Anda ketahui, yang bisa didapat dari koran atau majalah, namun sebaiknya kembangkan pengetahuan tentang hal-hal yang menarik minat melalui buku-buku atau bahkan internet. Bila Anda mempunyai bekal ilmu pengetahuan, Anda tidak akan canggung dalam berbicara dengan orang lain dan yang penting, rasa percaya diri Anda pasti meningkat.

Jangan Terlalu Berharap
Jangan berharap bila Anda sudah melakukan semua hal di atas, semua orang akan menyukai Anda. Sifat manusia amat beragam dan tidak semuanya bisa cocok dengan kita. Anda tidak harus membuat semua orang menjadi sahabat kita, karena pasti akan ada orang yang tidak menyukai atau tidak mau menjadikan Anda sahabatnya karena satu dan lain hal.

Cukuplah bila Anda mempunyai sekelompok teman yang memang Anda sukai, cocok dalam banyak hal dan dapat diandalkan untuk hal-hal tertentu. Tip-tip yang diberikan ini akan membuat Anda mudah diterima di lingkungan; baru atau mudah mendapatkan teman baru, namun mungkin hanya sebagian kecil dari mereka yang dapat kita terima dan dapat menerima kita sebagai teman dekat. Yang penting adalah kita tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang yang tidak kita sukai

-: Sarikata.com :-

menjaga kewibawaan

Banyak orang beranggapan bahwa kewibawaan itu bawaan sejak lahir. Namun ada juga yang mengatakan bahwa kita bisa berlajar menjadi berwibawa. Bagaimana pun, dalam menjalani karier di dunia profesional, kita perlu mengkomunikasikan diri dengan jelas dan berwibawa. Kita bisa berlatih berbicara dengan penuh wibawa.

Salah satunya adalah melalui tips yang ditawarkan oleh Debra Benton, penulis buku "Lions Don't Need to Roar".
1--Lemaskan lidah dan rahang anda.Rahang yang santai dapat memperbaiki kualitas suara.. Lakukan latihan pelemasan rahang sesering mungkin
2--Bernafaslah dengan irama.Bernafaslah dalam-dalam, lalu hembuskan udara sebanyak mungkin. Jagalah tubuh anda tetap tegak lurus.
Santaikan otot perut anda. Hirup lagi udara. Rasakan rongga paru-paru anda penuh berisi udara. Lalu hembuskan lagi. Ulangi pernafasan yang demikian hingga anda mencapai irama nafas yang tetap dan nyaman. Ini akan membuat anda merasa tenang.
3--Bernafaslah pada saat yang tepat.Mulailah ucapan baru dengan tarikan udara nafas baru. Naralah tegas. Berbicaralah lancar, dan tenang bila sentuhan halus memang diperlukan.

-: Sarikata.com :-

CHATTING DENGAN TUHAN

BUZZ



TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang
denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi
sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup
jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas
memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang
lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa
khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah
sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah
pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan
tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman
itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak
dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan
mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to)Enhance Mental
Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan
rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus
melangkah...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu
melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke
dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat
saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan
adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan
terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih
berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan
hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka
bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup
bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan
keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah
TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah
misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah
padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.


TUHAN has signed out.


nb: tulisan diatah hanyalan sebuah pemikiran dari penulis semata yang bertujuan agar kita semua bisa menjadi lebih baik bukan ada maksud yang lain