+ Kamu pasti seorang pengrajin sendok.
- Emang kenapa?
+ Karena kamu selalu mengaduk-aduk perasaanku.
+ Sakit tidak saat kamu jatuh?
- Jatuh? kapan?
+ Waktu kamu jatuh dari langit ke dalam hatiku.
+ Dik, kemarin aku di diagnosa mengidap sakit jantung.
- Hah! Kok bisa?
+ Iya. Soalnya, jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.
+ Kamu pasti suka dengan seni pahat ya?
- Sok tahu kamu. Emang kenapa gitu?
+ Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.
+ Bapak kamu pasti seorang astronot.
- Bukan. Kenapa memang?
+ Soalnya aku melihat begitu banyak bintang di matamu.
+ Kamu nggak capek bolak-balik terus?
- Bolak-balik gimana maksudmu?
+ Bolak-balik dalam pikiranku.
+ Kamu punya kunci apa aja sih?
- Kunci motor, kunci kamar, kunci lemari. Emangnya ada apa?
+ Punya nggak kunci untuk membuka hatimu padaku?
+ Kakekmu pasti penambang ya?
- Sembarangan
+ Soalnya banyak sekali berlian di matamu.
+ Kamu tahu tidak, berapa kali kamu datang dalam pikiranku?
- Nggak.
+ Hanya sekali.
- Hah, cuma sekali
+ Ya, soalnya kamu tidak pernah pergi lagi dari pikiranku.
+ Kalau suatu saat kamu menghancurkan hatiku, kamu tahu apa yang akan kulakukan?
- Bunuh diri kali …
+ Tidak. Aku akan mencintaimu dengan kepingan yang tersisa.
+ Dirumah punya peta nggak?
- Peta apa?
+ Peta hatimu. Karena aku begitu tersesat dan tak bisa keluar dari hatimu.
+ Kata orang bulan itu begitu indah. Tapi aku tidak suka.
- Lho, emang kenapa?
+ Soalnya tidak ada kamu di sana.
+ Kemarin aku ke dokter mata. Kamu tahu apa yang dikatakan dokter?
- Apa? Parah?
+ Kata dokter ada kamu di mataku.
+ Boleh nggak aku melihat punggungmu?
- Hus, apa apaan sih
+ Nggak, aku cuma ingin melihat sayapmu. Karena kamu pasti seorang bidadari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalo menurut mu gimana...?